Pengagum dan Kesayangan

Pengagum dan kesayangan, tampaknya diriku lah yang akan terus menjadi pengagum, kesayangan entah dimana adanya~

Hari ini libur! Kali ini cuma banyak dihabiskan di kosan, kerja tugas, makan, ngopi bersama hujan, dan nonton film White Bird in a Blizzard yang di perankan Shailene Woodley.

Sore tadi saya memutuskan jalan-jalan sore, melihat pogung dari sisi berbeda. Bila biasanya rutin ke Endomaret naik motor, kali ini saya memutuskan jalan kaki (karena emang ngga ada motor). Bila biasanya rutin untuk ke Endomaret melalui jalan Pandega Martha kali ini saya memutuskan melalui jalur lain. Rencananya akan menyisir belakang pogung lor sambil berharap bertemu anak-anak kost yang sekilas mirip Shailene Woodley. Tapi, ketika kaki sudah melangkah, malah berbelok jauh dari tujuan awal Endomaret. Apakah saya tersesat? Ah, ini masih pogung. Sejauh-jauhnya tersesat masih bisa balik kanan untuk pulang.

Pogung sudah memasuki musim hujan, rintik hujan membasahi tanah, dan jemuran entah kapan keringnya.

Ketika waktu semakin sore, masih tak tahu juga arah ke Endomaret. Jalan masih panjang dan tak ada tanda-tanda tempat yang saya kenal. Sepertinya saya tersesat! Ketika berjalan sendirian yang sudah hampir sejam lamanya, ketika itu juga kepala saya memikirkan banyak hal. Tentang paras ayu Shailene Woodley dalam film yang saya tonton tadi, dan juga Perjalanan saya ke Yogyakarta. Perjalanan hidup saya. Mungkin perjalanan hidup saya sama seperti perjalanan sore ini. Saya hanya melangkah. Saya tidak tahu kemana saya akan berujung. Kadang saya takut, kadang saya ragu melangkah.

Perjalanan ini memang tidak ada tujuan. Tapi saya punya rencana, persiapan, dan batas akhir. Dimanapun nanti, saya harus memutuskan untuk pulang. Perjalanan hidup saya seharusnya seperti itu.

Tentang saya yang selamanya akan menjadi pengagum telah saya putuskan kesayangan saya Shailene Woodley.

Kira-kira, anggaplah saya bersama dia~ panggilan sayang saya untuk dia yang tepat seperti apa? Mbeb? Bun? Bunda? Ummi?  ahh~ ini semua karena mas wafiq.

Itu kesayangan saya mas wafiq:’) tolong bawakan ke kosan:’)

5 pemikiran pada “Pengagum dan Kesayangan

Tinggalkan komentar